Senin, 20 Maret 2023

Berapa Biaya Ngebangun Rumah Jakarta

bangun rumah


Berapa biaya ngebangun rumah di Jakarta? Sangat mungkin dalam benak terbesit, untuk ngebangun rumah dibutuhkan banyak uang, apalagi jika sudah berbicara bangun rumah di Jakarta. Sulit dipungkuri untuk bangun rumah membutuhakan biaya tak sedikit. 

Kamu pun memperkirakan untuk bangun rumah di Jakarta bisa menghabiskan anggaran mencapai lebih dari setengah milyar.  Dan hal ini yang berdampak sampai saat ini kamu pun tak kunjung merealisasikan impian untuk bangun rumah. 

Faktor anggaran juga sebagai salah satu alasan  mengapa kamu merencanakan untuk ngebangun rumah tanpa melibatkan jasa kontraktor. Dan seandainya menggunakan jasa kontraktor rumah Jakarta, maka kamu akan mencari jasa kontraktor yang menawarkan harga murah alias jasa kontraktor murah.  

Bagi kamu terpenting adalah segera merealisasikan apa yang selama ini menjadi impian, yakni bangun rumah impian Mempunyai rumah, tanpa memperhitungkan kualitas bangunan, material bangunan. Misalnya, apakah pasir yang bagus untuk bangun rumah , begitu juga dengan material bangunan lainnya. 

Padahal jika saja kamu cermat, bukan hanya berdasarkan pada asumsi berapa biaya untuk ngebangun rumah. Biaya untuk bangun rumah bisa kamu perhitungkan secara matang. Dengan perhitungan secara matang, pada akhirnya kamu engak menebak-nebak anggaran untuk bangun rumah. 

Bangun rumah bisa disesuaikan dengan anggaran yang kamu miliki, tanpa harus mengorbankan kualitas bangunan. Caranya, yakni dengan memperhitungkan luas bangunan dan juga menimalisir penggunaan dinding penyekat. 

Cara sederhananya, konsep rumah minimalis bisa kamu terapkan untuk ngenbangun rumah. Jadi kejadikan kamu menunda bangun rumah kerana khawatir perlu biaya banyak, atau mencari jasa tukang murah, dan juga kejadian bangunan terlantar karena kehabisan dana. Semua itu, apa yang menjadi kekhawatiran kamu bisa teratasi. 

Caraya, cari informasi seputar biaya untuk bangun rumah dengan konsep rumah minimalis. Anggap saja rumah minimalis untuk saat ini menjadi rumah impian kamu. 

Merinci Biaya Ngebangun RUmah

Pada dasarnya untuk biaya ngebangun rumah cuma ada dua poin saja, yakni

  • Biaya Untuk Belanja Material Bangunan 
  • Biaya Untuk Bayar Tenaga kerja  

Sebagai catatan jika kamu tak menggunkan jasa kontraktor  rumah Jakarta. Tapi, tanpa menggunakan jasa kontraktor kamu perlu merelakan waktu untuk terlibat dalam proses bangun rumah dan setidaknya kamu memahami bagaimana bangun rumah, dan tak kalah penting mencari tukang yang sudah mempunyai jam terbang. 

A. Biaya Untuk Belanja Material Bangunan

Guna mengetahui berapa biaya dikeluaran untuk belanja material bangunan yang akan digunakan ngebangun rumah minimalis, baru bisa ditaksir setelah setelah diketahui kebutuhan akan material bangunan. 

Dan untuk mengetahui kebutuhan material bangunan untuk ngebangun rumah minimalis, bisa kamu mengawali dari 

1.Pastikan Luas Bangunan Atau Tipe Rumah Minimalis yang Dibangun 

Langkah pertama untuk menghitung berapa biaya ngebangun rumah minimalis, kamu diharuskan terlebih dahulu untuk menentukan luas bangunan atau tipe rumah minimalis. Jika keputusan telah bulat, jangan mudah tergoda dengan pendapat orang perihal luas bangunan. 

Jika goyah dengan keputusan, secara otomotis biaya untuk bangun rumah bakal berubah. Apalagi perubahan terjadi pada saat proses ngebangun rumah. Ini bisa menjadi salah satu foktor dari penyebab bangunan berhenti ditengah jalan karena kehabisan dana. 

Beda cerita jika kamu merencanakan bangun rumah dengan konsep rumah tumbuh. 

2. Membuat Rincian Kebutuhan Material Bangunan 

Kebutuhan Material Bangunan


Setelah ditentukan luas bangunan atau tipe rumah telah ditentukan, kamu pun bisa mulai menghitung volume untuk material bangunan yang digunakan. Namun sebelum itu, kamu perlu membuat rincian terlebih dahulu material bangunan apa saja yang dibutuhkan 

Misalnya, untuk pembuatan dinding rumah dengan mengunakan bata merah. Pada pembuatan dinding rumah dengan menggunakan bata merah, dibutuhkan material bangunan pada dinding rumah:

  1. Bata merah
  2. Pasir
  3. Semen . 

Selanjutnya, berapa banyak bata merah yang akan digunakan untuk pembuatan dinding rumah rumah, begitu juga dengan semen, dan pasir. 

Untuk mengetahui berapa banyak kebutuhan bata merah dalam pembuatan dinding. Angga saja kamu akan bangun rumah minimalis tipe 36. 

Hal pertama bisa dilakukan adalah menghitung keliling bangunan rumah 

keliling (K)=  2 (Panjang) + 2 (Lebar)

= 2 (6) + 2 (6)

= 24 m untuk kelling bangunan rumah minimalis dengan tipe 36. 

Langkah berikutnya, menghitung luas bangun dinding rumah 

Luas dinding = K x Tinggi dinding rumah 

= 24 m x 4 m 

= 96 M2

Setelah diketahui luas dinding rumah minimalis, barulah akan diketahui berapa banyak bata merah dengan luas dinding rumah 96 m2. Asumsi bata merah untuk dinding 1M2 dibutuhkan sebanyak 80 buah, bata merah dengan ukuran 24 cm dengan lebar 10 cm dan tebal 6cm. 

90 x 80/M2 = 7200 . 

Jadi dibutuhkan bata merah sebanyak 7200 untuk pembuatan dinding keliling rumah. Pembuatan dinding ini belum termasuk dinding untuk penyekat ruangan. Untuk dinding penyekat, kamu bisa mencari opsi lainya. Semakin minim dinding penyekat ruangan maka akan mengurangi anggaran ngebangun rumah. 

3. Cek Harga Material Bangunan 

Setelah merinci material apa saja yang dibutuhkan dan berapa banyak yang dibutuhkan untuk ngebangun rumah. Kamu bisa mulai meluangkan waktu untuk mengecek harga material bangunan. Untuk mengecek harga material bangunan, kamu bisa langsung mendatangi toko material bangunan. 

Jika tadi sebagai contoh adalah bata merah, kamu akan dengan mudah menghitung berapa biaya  yang dibutuhkan untuk belanja bata merah. Misalnya, harga bata merah satuan diharga Rp 800,00 

= 7200 buah bata untuk pembuatan dinding rumah x Rp 800,00 

=  Rp 5.760.000,00

Jadi untuk belanja bata merah untuk pembuatan dinding rumah belum termasuk dinding penyekat ruangan, sebesar 5.760..000,00

B. Biaya Untuk Bayar Tenaga Kerja

Ada pun untuk biaya tenaga kerja, pada umumnya ada tiga simstem yang bisa kamu lakukan. Adapun ketiga sistem tersebut meliputi 

  1. Sistem Harian 
  2. Simtem Borongan Jasa
  3. Sistem Borongan Penuh

Sistem Harian 

Sistem harian, yakni tenaga kerja dibayar dengan hitungan hari mereka kerja dan biasanya upah akan dibayarkan pada hari sab1tu dan Minggu libur. Berapa upah tenaga kerja untuk perharinya,  setiap daerah berbeda-beda. 

Untuk standar tenaga kerja harian ngebangun rumah minimali di Jakarta dan sekitar perharinya dibayar kisaran Rp 150, 000,-sampai Rp 280.000,- 

Jika ada terdapat tenaga kerja 2 orang,  masing-masing mendapatkan upah 6 hari x  280.000 =1.680.000,00

Selanjutnya tinggal dijumlah berapa hari ngebangun rumah minimalis sampai bisa ditempati.Misalnya proses penerjaan memakan waktu 30 hari x 1.680.000,00 =

Sistem Borongan Jasa 

Sitem pebayaran dengan memakai sistem borongan jasa, yakni pembayaran dilakukan secara borongan yang mengacu pada harga m2. Untuk saat upah jasa borongan kisaran harga Rp 900.000,00/M2

Sistem Borongan Penuh

Khusus untuk sistem yang pembayaran dilakukan dengan cara borongan secara penuh, kamu selaku pemilik proyek tidak dibeban dalam pengadaan material  bangunan rumah.  Pengadaan material bangunan dibebankan pada pemborong. 

Adapun untuk upah borongan penuh, untuk saat ini berada dikisaran Rp 3.500.000,- samapi Rp 5.000.000,00 m2. Harga ditentukan material bangunan yang digunakan untuk ngebangun rumah. 

Sebelum proses pengerjaan, pemborong akan mengeluarkan RAB sebagai acuan antara kamu selaku pemilik proyek dan juga pemborong. 

Ambil contoh, untuk ngebangun rumah tanpa tanah dengan luas bangunan 36 M2 x Rp 5.000.000  = Rp  180.000.000,00

Kurang lebih itulah gambaran sekilas perihal biaya ngebangun rumah minimalis. Untuk biaya tenaga kerja harian, kamu tinggal menghitung berapa hari tenaga kerja harian + kebtuhan matrial bangunan.