Bangun pondasi sebagai langkah awal penting dalam proses bangunan, entah itu bangun gedung atau bangun rumah. Untuk bangun sebuah pondasi ternyata tak hanya berdasarkan pada sebuah bangunan itu sendiri, tapi juga juga berpatokan pada kondisi tanah yang akan dijadikan area untuk ba1ngun rumah impian Anda.
Keduanya menjadi poin penting dalam menentukan jenis pondasi yang akan dibangun. Sebab, bisa dikatakan pondasi adalah elemen paling penting dalam sebuah bangunan. Pondasi sebagai tahap awal dalam sebuah struktur bangunan. Karena letaknya paling dasar, maka secara otomatis menjadi tumpuan untuk kelanjutan dalam bangun rumah. Bisa dikatakan pondasi yang akan menanggung beban bangunan.
Lalu pada akhirnya Anda pun memutuskan untuk memakai jasa kontraktor bangun rumah. Sebuah keputusan tentuknya bukan tanpa alasan, tapi keputusan tersebut sengaja diambil mengingat seberapa penting jasa kontraktor dalam keberhasilan bangun rumah Anda.
Dan saat Anda memakai jasa kontraktor dalam hal ini inlandkontraktor.com untuk bangun rumah, tim kami akan meninjau langsung lokasi lahan yang akan dibangun. Tujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi tanah dan menampung keinginan Anda untuk bangun rumah sesuai yang dimau, apakah akan bangun minimalis modern 2 lantai atau rumah minimalis kontemporer.
Memahami kondisi tanah menjadi sangat penting, mengingat ada berbagai macam jenis tanah yang akan memberikan pengaruh cukup besar terhadap berdirinya bangunan rumah, terutama dalam hal pembuatan pondasi. Bisa dikatakan pembuatan pondasi lebih berdasarkan pada jenis tanah yang akan dibangun.
Misalnya, lahan yang akan dibangun ternyata merupakan tanah lempung pastinya pondasi yang akan dibangun berbeda dengan jenis tanah batu. Kedua jenis tanah tersebut mempuanyai karekter sangat berbeda terutama dalam menghadipi perubahan musim.
Setelah mengetahui jenis tanah yang akan dibangun rumah, jasa kontraktor yang berpengalaman pastinya bisa menentukan jenis pondasi seperti apa yang akan dibangun dengan memperhitungan resiko, menentukan kedalaman sampai pada tanah dasar, dan pemilihan material untuk membangun pondasi.
Untuk diketahui, secara garis besar jenis pondasi terbagi dua macam, yakni pondasi dalam dan pondasi dangkal. Dari kedua jenis tersebut masih ada pembagian masing-masing, nanti akan ada ulasan masing-masing.
Dalam pembuatan pondasi berbeda dengan penyusunan dinding yang masih bisa mengganti material bahan bangunan, ambil contoh mengganti batu bata merah diganti hebel. Dalam pembuatan pondasi pemilihan jenis pondasi dan pemilihan material berkualitas sudah menjadi hal yang mutlak yang enggak bisa ditawar-tawar lagi dengan mengganti material lainnya.
Pasalnya, pondasi mempunyai peranan penting dalam struktur bangun rumah, kuat tidaknya bangunan rumah tergantung pada pondasi tersebut. karena fungsinya selain untuk meneruskan beban dari struktur atas menuju ke bagian bawah (tanah), pondasi juga berfungsi untuk menopang beban seluruh struktur bangunan rumah.
Sebagaimana yang telah disinggung perihal jenis-jenis pondasi, jenis ini sengaja dibangun sebagai solusi setelah mengetahui jenis tanah dan juga perencanan bangunan rumah tersebut. Rumah tiga lantai pondasi yang dipakai berbeda dengan rumah satu lantai.
Ada pun Pemilih jenis pondasi dengan mempertimbangkan jenis tanah yang akan dibangun rumah, meliputi
1. Pondasi Dalam
Sebuah pondasi yang sengaja dibangun untuk sebuah bangunan bertingkat. Dalam membangun pondasi ini mempunyai kedalaman mencapai batas tertentu.
Dan Pondasi ini terbagi menjadi beberapa jenis
a. Pondasi Dinding Diafragma
Pondais dinding diafragma adalah pondasi yang dibuat dengan cara melakukan pengggalian tanah sampai dalam. Karena itu, pondasi masuk dalam jenis pondasi da1am.
b. Pondasi Tiang Pancang
Pondasi tiang pancang adalah pondasi yang dilakukan dengan cara menancapkan beton ke dalam tanah. Ada pun proses penancapan memakai mesin pemancang.
c. Pondasi Bor Pile (Cai1ssons)
merupakan pondasi yang dibangun di dalam tanah. Pondasi ini sangat cocok untuk tanah keras yang terletak pada kedalaman 20 meter kebawah. Dalam pembuatan pondasi ini dimulai pengeboran tanah untuk membuat lubang tanah lalu dilakukan pengcoran beton bertulang.
Saat melakukan pengecoran biasanya dibutuhkan semen tidak sedikit apalagi jika salah perhitungan dikarenakan banyak semen yang ikut larut kedalam tanah.
2. Pondasi Dangkal
Sesuai dengan namanya, pondasi dangkal membuat pondasi dengan kedalaman tak sedalam pondasi dalam. Pondasi dangkal pada umumnya mempunyai kedalaman mencapai kurang lebih 3 meter. Pondasi ini diperuntukkan untuk pengerjaan proyek-proyek yang bangunan lebih sederhana
Ada pun jenis-jensi pondasi dangkal antara lain:
a. Pondasi Raft
Pondasi yang dilakukan dengan cara menyebarkan beban struktur atas area yang luas.
b. Pondasi Tapak
Pondasi tapak adalah pondasi dibentuk melingkar, persegi atau persegi panjang. Pondasi tapak biasa digunakan untuk jenis tanah yang lembek dan struktur bangunan yang tinggi seperti pada gedung bertingkat. Pondasi ini biasa terdiri dari beton bertulang yang memiliki ketebalan yang seragam.
c. Pondasi Sumuran,
Pondasi sumuran sebuah pondasi yang sengaja dibuat sebagai solusi atas sempitnya lahan. Dalam pembuatan pondasi ini, pada umumnya menggunakan beton berukuran 60-80 cm dengan kedalaman 1-2 meter.